Makan di luar rumah adalah salah satu cara terasyik menghabiskan waktu luang sembari mengisi perut yang keroncongan bersama keluarga, teman, atau kekasih. Sembari menyantap menu yang enak, kita pun bisa mengobrol. Tidak heran, banyak orang suka meluangkan waktunya untuk makan di luar. Mungkin Anda juga.
Waktu makan di luar apa yang biasanya menjadi fokus perhatian Anda? Mungkin Anda berfokus pada rasa masakan, suasana, dan teman makan Anda. Bagaimana dengan pengaruh masakan yang Anda santap terhadap kesehatan Anda, apakah Anda juga menaruh perhatian padanya?
Tidak diragukan kita ingin selalu menjaga kesehatan. Namun, sebagaimana prajurit biasanya tidak siaga ketika sedang istirahat atau bersantai, begitu juga kita bisa jadi lupa untuk bersikap selektif terhadap makanan yang kita santap ketika makan di luar. Memang relatif tidak mudah untuk menemukan makanan sehat di luar. Apa saja yang perlu kita waspadai ketika makan di luar?
Secara umum ada dua hal yang paling perlu kita perhatikan ketika makan di luar. Pertama, kandungan lemak dan kalorinya. Kedua, besarnya porsi hidangan. Ya, dua hal ini yang paling sering membuat makan di luar jadi tidak sehat.
Soal kandungan lemak dan kalori mungkin tidak ada yang mengalahkan menu restoran siap saji. Menu siap saji, yang identik dengan makanan yang digoreng, keju, dan gula, memang populer namun tinggi kalori. Mengingat hal ini, bila restoran siap saji memang menjadi pilihan kita untuk makan di luar, pesanlah menu dalam porsi sedang atau kecil.
Tidak soal di mana kita makan, porsi hidangan perlu kita kendalikan. Ketika membeli makanan di suatu tempat, ingatlah besarnya porsi menu yang dihidangkan di situ. Jika porsinya terlampau banyak, bila memungkinkan pesanlah setengah porsi. Apabila tidak memungkinkan, berbagilah dengan teman makan Anda sehingga masing-masing menyantap porsi yang tidak terlalu banyak. Bila Anda makan sendiri, makanlah hanya sebagian dari porsi kemudian, bila memungkinkan, Anda bisa membawa pulang sisanya.