Terapi Musik Pada Penderita Gangguan Pencernaan

Musik, kini tak hanya menjadi sekadar alat untuk senang-senang saja. Komposisi lirik, aransemen dan penyanyi, diyakini kini bisa memberikan alternatif untuk menghilangkan stres, memberikan terapi santai dan rileks. Tak cuma itu, beberapa lagu juga diyakini memberikan stimulan untuk meningkatkan kecerdasan.

1604543_664796556892408_481409935_n

Fungsional musik tak berhenti sampai situ. Kini musik juga diyakini bisa memberi efek penyembuh pada beberapa penyakit. Sepertimisalnya sakit pencernaan, maag atau pusing misalnya. Tentu saja tidak semua musik. Kalau sedang pusing, tentu Anda akan bertambah pusing dengan musik rock misalnya. Tapi akan adem saat mendengar musik chill-out.

Penggunaan terapi musik sendiri sudah dimulai setelah Perang Dunia I, ketika itu para pelaku terapi hanya sekelompok pemusik dan digunakan untuk mengobati para veteran yang memiliki trauma perang baik mental maupun fisik dari perang tersebut. Setelah Perang Dunia II, terapi musik dikembangkan secara intensif pada rumah sakit di Amerika kemudian di daratan Eropa .

Musik merupakan sebuah rangsangan pendengaran yang terorganisir yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya. Musik memiliki kekuatan untuk mengobati penyakit dan ketidakmampuan yang dialami oleh tiap orang. Ketika musik diaplikasikan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan, memulihkan, dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual dari setiap individu.

Hal ini dikarenakan, musik memiliki beberapa kelebihan, seperti musik bersifat universal, nyaman dan menyenangkan, berstruktur. Perlu diingat bahwa banyak dari proses dalam hidup kita berakar dari irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.

Berbagai penelitian yang dilakukan di India maupun Italia menunjukkan efektivitas terapi musik untuk mengurangi nyeri, kecemasan maupun hipertensi. Pada penelitian di Italia menunjukkan kelompok penderita hipertensi yang sedang minum obat antihipertensi bila diikuti dengan mendengarkan musik klasik 30 menit / hari disertai dengan latihan nafas perut selama satu bulan menunjukkan penurunan tekanan darah yang bermakna dibandingkan dengan kelompok pasien yang hanya mengandalkan obat antihipertensi.

Selain itu pula penelitian lain pada pasien yang akan menjalani tindakan endoskopi atau peneropongan organ pencernaan , terbukti dengan terapi musik dapat mengurangi kecemasan dan terapi musik dapat membuat pasien lebih rileks dengan hasil akhir memberikan efek positif terhadap detak jantung maupun laju nafas.

Diluar itu semua, musik meredakan stress yang menjadi salah satu penyebab munculnya gejala maag dan sakit pada pencernaan. Pada zaman dulu, orangtua kita selalu mendengarkan ”klenengan” untuk memberikan rasa damai, tanpa stress tanpa tekanan apa-apa. Dan itu berhasil. Karena ternyata, musik memang “obat” bisa mujarab.

Semangka, Si Merah Pelawan Kanker Lambung

Siapa suka buah semangka? Tidak ada orang yang menjawab tidak. Apalagi kalau musim kemarau, dengan warna merah atau kuningnya, semangka adalah salah satu buah yang paling menggiurkan untuk disantap. Segar dan menggairahkan. Tapi ternyata tak cuma itu, semangka mengandung vitamin C dan provitamin A. Semangka juga dapat menjadi antialergi. Kemudian, semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti menurunkan kadar kolesterol atau mencegah dan menahan serangan jantung.

1780783_664229296949134_850792147_n

Warna merah yang ada dalam semangka, ternyata bukan sekedar pemanis semata. Itu menandakan tingginya kadar likopen, yaitu salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten.

Sehingga tidak mengherankan, banyak ahli yang menyarankan untuk makan semangka merah, daripada semangka kuning. Dibandingkan senyawa antioksidan lainnya, khususnya vitamin C dan vitamin E, kekuatan likopen semangka memerangi radikal jauh lebih ampuh. Setiap satu molekul likopen, mampu menghabisi beberapa molekul radikal bebas sekaligus.

Terlalu banyak mengkonsumsi daging-dagingan, manis-manisan, goreng-gorengan, kopi dan minuman ringan sering membuat darah terlalu banyak kandungan asamnya dan mengakibatkan bintik-bintik merah di kulit. Jus semangka akan merontokkan asam tersebut dan memperbaiki kandungan darah. Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi secara teratur jus semangka dapat menjaga meningkatnya gula darah. Kelebihan kandungan asam urik dalam tubuh yang menyebabkan penyakit arthritis, encok dan keracunan urea dapat dihilangkan dengan meminum jus semangka secara teratur dua kali sehari.

Radikal bebas merupakan efek samping dari metabolisme tubuh. Sebagaimana diketahui, tubuh manusia tiap saat menghasilkan radikal bebas. Berbeda dari molekul lain yang stabil karena atom-atomnya saling berpasangan, radikal bebas selalu ‘gelisah’ gara-gara salah satu atomnya tidak memiliki pasangan. Atom sebatang kara itu adalah hidrogen, sehingga ia selalu kelayapan berburu mangsa berupa oksigen.

Dalam tubuh, radikal bebas ini lebih suka menyerobot ‘istri’ orang dengan mempereteli oksigen dalam sel, yang sesungguhnya sudah memiliki pasangan tetap, daripada mencari sendiri oksigen bebas. Akibatnya, kesegaran sel menyusut, layu, dan aus. Jika perusakan sel oleh radikal bebas berlangsung tak terkendali, baik karena pola makan yang kacau, polusi, atau pikiran negatif, kekebalan tubuh akan menurun.

Kerusakan sel akibat ulah radikal bebas ini dapat teramati secara fisik, seperti kulit kering, suram, kendur dan berkurang kekenyalannya. Jika rajin makan semangka, likopennya akan melumpuhkan radikal bebas tersebut, sebelum sempat beraksi. Bahkan, likopen dibantu zat antioksidan lain dalam semangka, yakni betakaroten, mampu menyegarkan kembali sel-sel layu yang sudah telanjur dirusak oleh radikal bebas.

Ini Kabar Buruk Untuk Para Perokok

Buat Anda yang punya penyakit lambung atau maag, lebih baik berhenti, karena rokok bisa mengurangi antibodi melawan bakteri perusak lambung.

Beberapa waktu yang lalu, penelitian lain dilakukan atas lambung. Kali ini mereka melakukan penelitian atas efek rokok dan bakteri H.Pylori yang keduanya merupakan zat perusak lambung serta dinding usus dua belas jari. Meroko juga sepertinya menambah modifikasi radang yang terjadi karena bakter H.Pylori. Penelitian ini bertujuan mencari tahu apakah ada hubungannya antara merokok dan infeksi H.Pylori dalam populasi masyarakat Firlandia.

Subyek penelitian dilakukan pada 318 orang Firlandia yang positif mengidap infeksi H.Pylori dan infeksi usus besar. Pasien-pasien ini berusia sekitar 18-75 tahun; 73 diantaranya perokok). Sejarah kesehatan para pasien tersebut dicatat dan diupdate dengan menggunakan suatu sistem tersendiri bernama sistem Sydney.

Hasil dari penelitian tersebut, merokok memang mempengaruhi baik peradangan yang terjadi pada lubang yang ada dalam lambung, maupun mengecilnya organ tubuh tersebut. Dalam bagian lambung, para perokok menunjukkan kronik ringan dan peradangan dalam darah, sedikit terdapat pengecilan organ tubuh (atrophy). Pada para perokok, serangan bakteri H.Pylori lebih kuat pada lubang lambung tetapi tidak terlalu kuat pada tubuh lambung sendiri.

Merokok sepertinya mengurangi peradangan dalam tubuh lambung dan menunda perubahan (mengecilnya) organ lambung. Kemudian, adanya bisul atau luka dalam usus dua belas jari meningkat, tetapi bisul atau luka dalam lambung tidak. Merokok juga mengurangi cairan serum IgG antibody melawan bakteri H.Pylori dan persentase mereka menurun setelah penghilangan yang sukses, ada kemungkinan mempengaruhi kemanjuran serum yang digunakan saat diagnosa.

Para perokok yang diteliti berusia lebih muda dibandingkan para pasien yang tidak merokok, tapi saat penelitian dilakukan pada subyek berusia sama, perbedaan yang terjadi tetap sama. Kesimpulannya, pada perokok yang juga penderita maag yang disebabkan karena bakteri H.Pylori, merokok mengurangi peradangan dan perubahan atau pengecilan organ tubuh dalam lambung, begitu juga respon yang berbentuk cairan abnormal pada bakteri H.Pylori.

Bagaimana rokok memicu tukak lambung? Berdasarkan pustaka, mekanisme yang terjadi belum diketahui pasti namun diduga produksi prostaglandin pada lambung dihambat sehingga perlindungan terhadap mukosa lambung berkurang dan resiko tukak meningkat.

Stress dapat memicu tukak lambung karena dalam kondisi stress sangat dimungkinkan orang akan melakukan tindakan yang beresiko terjadinya tukak lambung seperti merokok, mengkonsumsi obat NSAID atau alkohol. Nah, masih mau nekat jadi perokok?

1782110_659193810786016_568751779_n

Teh Hijau Bantu Cegah Produksi Asam Lambung

48061_533036200068445_1310507992_n

Bagi kamu penggemar minuman bersoda, sebaiknya mulai mengganti kebiasaan mengkonsumsi minuman tersebut. Konsumsi soda yang berlebihan bisa mengakibatkan kinerja lambung terganggu. Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, coklat, juga mint.

Bahkan kopi yang tidak mengandung kafein (decaf) pun dapat meningkatkan produksi asam lambung. Mulai sekarang sebaiknya banyak mengkonsumsi air putih (mineral), bagi penderita gangguan lambung, mengkonsumsi air putih hangat sesaat setelah bangun tidur secara klinis mampu mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.

Teh hijau juga secara klinis terbukti mampu mencegah produksi asam lambung dan bakteri berkembang biak. Banyak mengkonsumsi bawang bombay dan daun seledri juga disarankan bagi mereka yang bermasalah dengan gangguan pencernaan dan lambung.